Sekolah Menengah Pertama (SMP) memegang peran krusial dalam memberikan bekal siswa berupa pengetahuan dasar yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masa depan. Di jenjang ini, siswa tidak hanya memperdalam ilmu yang telah mereka dapatkan di sekolah dasar, tetapi juga mulai diperkenalkan dengan konsep-konsep baru yang lebih kompleks dan aplikatif. Tujuannya adalah memastikan setiap bekal siswa yang didapatkan mampu menjawab tantangan di jenjang pendidikan selanjutnya maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia per April 2025 menunjukkan bahwa siswa SMP yang terpapar materi relevan dengan dunia nyata menunjukkan tingkat motivasi belajar 15% lebih tinggi.
Pendidikan di SMP dirancang untuk tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada praktik dan relevansi. Misalnya, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), siswa tidak hanya belajar tentang sejarah, tetapi juga diajak menganalisis isu-isu sosial dan ekonomi terkini di lingkungan mereka. Di Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mereka tidak hanya menghafal rumus, tetapi melakukan eksperimen yang berhubungan langsung dengan fenomena sehari-hari. Ini adalah metode efektif untuk memastikan bekal siswa tidak hanya berupa informasi, tetapi juga pemahaman mendalam yang dapat diterapkan. Ibu Anggun, seorang guru IPS di SMP Cerdas Bangsa yang telah mengajar selama 12 tahun, sering mengadakan diskusi kelompok tentang berita terkini setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB untuk menautkan materi pelajaran dengan realitas.
Selain itu, SMP juga membekali siswa dengan keterampilan dasar yang relevan di era digital. Pengenalan pada literasi digital, kemampuan berpikir kritis dalam menyaring informasi, dan dasar-dasar pemecahan masalah melalui mata pelajaran seperti Informatika, menjadi bagian penting dari bekal siswa. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di dunia yang terus berubah. Kurikulum SMP juga menekankan pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup, seperti kerja sama, komunikasi, dan kreativitas, melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Pada Festival Kreativitas Siswa SMP se-Kota Yogyakarta yang diadakan pada 15 Juni 2025, banyak inovasi menarik yang dihasilkan siswa, menunjukkan keberhasilan sekolah dalam membekali mereka dengan keterampilan relevan. Dengan demikian, peran SMP dalam memberikan bekal siswa berupa pengetahuan dasar yang relevan dan keterampilan abad ke-21 adalah investasi penting untuk menyiapkan generasi yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi tantangan masa depan.