Fenomena alam adalah peristiwa yang terjadi secara alami di alam semesta, tanpa campur tangan manusia. Beberapa fenomena alam begitu dahsyat sehingga dapat mengubah lanskap dan memengaruhi kehidupan secara drastis. Mempelajari fenomena alam membantu kita memahami dinamika planet bumi dan bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengannya, terutama di wilayah yang rawan bencana.
Salah satu fenomena-alam paling kuat adalah gempa bumi. Gempa bumi adalah getaran tanah yang disebabkan oleh pelepasan energi mendadak dari dalam kerak bumi. Sebagian besar gempa bumi terjadi di sepanjang batas lempeng tektonik, di mana lempeng-lempeng bumi bergerak dan bergesekan. Kekuatan gempa bumi diukur dengan skala Richter.
Dampak gempa bumi bisa sangat merusak, mulai dari keruntuhan bangunan hingga tanah longsor dan tsunami, terutama jika terjadi di bawah laut. Negara-negara yang terletak di “Cincin Api Pasifik” seperti Indonesia, Jepang, dan Chili, sangat rentan terhadap fenomena alam ini dan harus selalu siaga dengan mitigasi bencana.
Letusan gunung berapi adalah fenomena alam dahsyat lainnya. Ini terjadi ketika magma, abu, dan gas panas keluar dari perut bumi melalui celah di kerak bumi. Letusan dapat bervariasi dari aliran lava yang lambat hingga ledakan eksplosif yang melontarkan material ribuan meter ke udara, membentuk awan panas berbahaya.
Abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung berapi dapat menyebar jauh, memengaruhi kualitas udara, mengganggu penerbangan, dan merusak pertanian. Selain itu, aliran piroklastik (awan panas) dan lahar dingin pasca-letusan juga sangat berbahaya. Pemantauan aktif oleh para ahli sangat penting untuk fenomena alam ini.
Badai tropis, termasuk topan dan hurikan, adalah fenomena-alam atmosfer yang dicirikan oleh angin kencang, hujan lebat, dan gelombang laut tinggi. Badai ini terbentuk di atas perairan hangat dan mendapatkan energi dari penguapan air laut. Dampaknya bisa berupa banjir bandang, kerusakan infrastruktur, dan hilangnya nyawa.
Tsunami adalah gelombang laut raksasa yang disebabkan oleh perpindahan air secara besar-besaran, biasanya akibat gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, atau tanah longsor besar.