Salah satu motor penggerak utama program ini adalah peran aktif Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Para pengurus OSIS berinisiatif menempatkan Kotak Amal OSIS di berbagai sudut strategis sekolah. Aksi sederhana ini bertujuan memfasilitasi teman-teman mereka untuk berdonasi.
Kegiatan penggalangan dana Pacitan Peduli ini dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya pada momen tertentu. Setiap donasi dari Kotak Amal OSIS dicatat secara transparan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dan akuntabilitas kepada seluruh warga sekolah yang telah berpartisipasi.
Selain mengandalkan Kotak Amal OSIS, para pelajar juga aktif mengadakan event penggalangan dana kreatif. Mulai dari bazar makanan hingga pertunjukan seni amal. Seluruh keuntungan dari kegiatan ini disalurkan sepenuhnya untuk dana kemanusiaan yang ditujukan kepada anak yatim.
Dana yang berhasil dikumpulkan oleh Kotak Amal OSIS dan event amal kemudian disalurkan dalam bentuk santunan dan bantuan pendidikan. Tim “Pacitan Peduli” secara langsung mengunjungi panti asuhan dan rumah-rumah anak yatim, membawa kebahagiaan dan harapan.
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua. Mereka melihat program ini sebagai laboratorium karakter yang efektif. Melalui tanggung jawab mengelola Kotak Amal, siswa belajar tentang manajemen, empati, dan pentingnya berbagi kepada sesama.
Inisiatif ini telah berhasil menumbuhkan budaya filantropi di lingkungan sekolah. Siswa menjadi terbiasa menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk disumbangkan. Semangat keikhlasan dan kepedulian menjadi nilai utama yang dianut oleh setiap pelajar.
“Pacitan Peduli” bercita-cita untuk memperluas jangkauan santunan, tidak hanya di dalam kota. Mereka berharap bisa menjadi contoh bagi OSIS di sekolah lain untuk turut menggalakkan program serupa. Kolaborasi antarsekolah akan melipatgandakan dampak kebaikan ini.
Melalui kerja keras dan semangat gotong royong, Kotak Amal telah bertransformasi menjadi simbol kepedulian pelajar. Pacitan Peduli membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi agen perubahan sosial. Mari kita dukung terus semangat berbagi dari pelajar Pacitan ini!