SMPN 1 Pacitan telah menjadikan daur ulang kreatif sebagai inti dari pendidikan karakter siswa melalui Proyek Lingkungan yang inovatif. Fokus utamanya adalah mengubah sampah yang dianggap tidak berguna menjadi barang yang memiliki nilai pakai dan estetika tinggi (upcycling). Program ini mengajarkan siswa tentang ekonomi sirkular dan menanamkan tanggung jawab ekologis sejak usia remaja secara efektif dan efisien.
Strategi yang diterapkan adalah “Identifikasi Sampah Potensial.” Siswa didorong untuk menganalisis jenis limbah yang paling banyak dihasilkan di sekolah dan rumah, seperti botol plastik, koran bekas, atau sisa kain. Penemuan ini menentukan bahan baku utama untuk kreasi mereka, memastikan bahwa proyek tersebut relevan dengan masalah sampah lokal yang ada.
Metode Design Thinking digunakan dalam proses kreasi. Siswa merumuskan masalah (misalnya, kekurangan pot tanaman), membuat ide solusi, merancang prototipe, dan menguji fungsionalitasnya. Pendekatan terstruktur ini mengubah proses daur ulang menjadi tantangan desain yang kreatif dan menuntut pemikiran analitis yang tinggi.
Contoh kreasi inovatif yang menonjol dari Proyek Lingkungan ini adalah pembuatan tas belanja ramah lingkungan dari sisa spanduk bekas dan tempat pensil dekoratif dari botol plastik yang dipotong. Kreasi ini tidak hanya berfungsi, tetapi juga dipasarkan di koperasi sekolah, memberikan siswa pemahaman tentang nilai ekonomi dari daur ulang kreatif yang berkelanjutan.
Setiap Proyek Lingkungan di SMPN 1 Pacitan diakhiri dengan presentasi. Siswa harus menjelaskan bukan hanya cara pembuatan barang, tetapi juga dampak lingkungannya—seberapa banyak sampah yang berhasil mereka alihkan dari tempat pembuangan akhir. Komponen presentasi ini mengasah kemampuan komunikasi dan pemikiran kritis mereka.
Program ini berfungsi sebagai edukasi sebaya (peer education) yang efektif. Siswa yang terlibat aktif menjadi duta lingkungan, menyebarkan kesadaran di kelas dan di rumah tentang pentingnya mengurangi limbah. Mereka menginspirasi teman sebaya melalui contoh nyata kreasi mereka yang unik dan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Kemitraan dengan komunitas lokal diperkuat melalui pameran. Hasil kreasi Proyek Lingkungan dipajang di acara publik Pacitan, menghubungkan inovasi siswa dengan kebutuhan masyarakat. Pengakuan dari komunitas ini memvalidasi kerja keras mereka dan memberikan dorongan semangat yang luar biasa untuk terus berkarya.